23 Oktober 2009

ASAL USUL MUSIK

asal usul musik
Tanpa musik hidup hanyalah kekacauan, kata Nietzche. Sang filsuf juga bilang, musik itu pencerahan. Musik adalah penghiburan, kata Camus. Tak pernah ada orang bilang, musik itu jelek. Para ahli komunikasi kontemporer bahkan percaya, musik adalah medium komunikasi tak tersulihkan saat ini.

Saya bilang, musik, film, dan sepak bola adalah ikon peradaban abad ke-20 dan masa kini. Siapa unggul dalam ketiga ikon peradaban modern itu akan memiliki akses tak tergantikan dalam penyebaran kekuatan pengaruh pencitraan diri kepada orang lain. Pengaruh positif pencitraan diri tidak direbut melalui keperkasaan politik persenjataan (pertahanan) dan politik dagang (trik ekonomi).

Kemakmuran—betapa pun vitalnya—tak akan mudah merebut hati rakyat. Massa awam yang disebut rakyat di mana pun mudah trenyuh oleh ketiga pesona ikon peradaban itu—musik, film, dan sepak bola. Orang-orang Afrika, Amerika Latin, dan Eropa Timur paham betul dengan pengaruh sugesti ketiga elemen budaya massa itu. Bola dikejar, layar disimak, dan bunyi didengar adalah pantun kegiatan sehari-hari mereka.

Tetapi karena elemen dasar materinya, yaitu bunyi, musik mempunyai kekuatan pengaruh sugesti tersembunyi yang tak terelakkan. Bunyi itu penetratif dan sugestinya merembus ke seluruh spektrum kesadaran—dalam gelap maupun terang—bak benda cair merembes ke ranah dataran benda padat. Ia tak terelakkan (unverhindem), bahkan juga untuk mereka yang tuli dan hilang ingatan sekalipun. Getaran frekuensi dan gelombang bunyi yang menjadi wahana primer seni bunyi (musik) menggelitik seluruh jaringan susunan syarat dan aliran darah serta cairan dalam tubuh makhluk hidup, termasuk hayat tumbuh-tumbuhan. Orang tuli tak mendengar (musik), tetapi menghayati kesadaran (meng-grahita) fenomena seni bunyi itu. Hanya keterbatasan kesadaran dan kecerdasan (inteligensi) yang memungkinkan terjadinya kendala terhadap persepsi keluasan seni bunyi yang disebut musik. ”Manusia bebal tak mengenal musik tinggi,” kata dirigen, musikolog, dan kritikus musik Jerman, Hans von Bulow, di abad silam.

Bukan hal baru bahwa musik dijadikan medium komunikasi sambung rasa di antara sesama. Dalam ranah politik diplomasi tak jarang musik menjadi alat pendekatan ampuh untuk menjembatani saling keterasingan, saling curiga, atau bahkan sifat saling mengancam dan bermusuhan di antara dua komponen liyan yang berseberangan.

ASAL USUL GRAFITI

Grafiti
Grafiti (grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan
komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat
tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng
atau pilok.
.

sejarah awal mulanya grafiti
Istilah graffiti sendiri diambil dari bahasa latin, graphium yang artinya menulis.
Grafiti di Pompeii. Grafiti ini mengandung tulisan rakyat yang
menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai
cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty
digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan
semangat berburu. Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga
memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida.
Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui
seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.
graffiti

Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru
dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran
terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini
ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri
dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk
kristen yang pada zaman
itu dilarang kaisar.

Grafiti pada zaman modern
Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan
kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan
kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan
sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering
muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami
golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan
terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan
tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap
merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali
seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.


Pada perkembangannya, grafiti di sekitar tahun 70-an di Amerika
dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri
kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang
kurang bagus, grafiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota.
Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar
kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, grafiti pun
sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki
peraturan sendiri untuk meredam grafiti. San Diego, California,
New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa
grafiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola
pembuatannya, grafiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Gang grafiti
Yaitu grafiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan
lewat tulisan nama gang,
gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang
terjadi di dalam gang itu.

Tagging graffiti
Yaitu jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang
atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka
makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini
memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya.
Semacam tanggung jawab karya.

di indonesia sendiri sekarang graffiti sudah sangat gampang
dijumpai di beberapa kota di indonesia!kemunculan graffiti
di indonesia pertama kali di daerah jogjakarta dan kini sudah
hampir menyebar ke seluruh pelosok negeri ini dan biasa di i
ndonesia artisnya kebanyakan pelajar yang mengekpresikan
ke tembok-tembok orang lain !he..he…he..he.he…..he
 
Designed by Christian Myspace | Bloggerized by Blogger Template In conjunction with Blogger Services | Bollywood Wallpaper | Human Biochemistry