25 Mei 2010

cara mengubah domain blogspot keco.cc

Situs www.co.cc adalah layanan penyedia nama domain gratisan, yang dapat anda gunakan untuk mengubah domain situs atau blog anda saat ini menjadi domain baru dengan format www.domainbaru.co.cc.


Keistimewaan nama domain gratis yang ditawarkan co.cc adalah, dia tidak sekadar menawarkan fitur URL forwarding, tetapi juga fitur untuk men-setup DNS Records, A, MX, dan CNAME Records.

Dengan domain gratis dari co.cc, URL standar blog anda di Blogger dapat anda ubah dari format standar Blogger: namablog.blogspot.com menjadi www.namablog.co.cc. Lebih ringkas dan sedap dipandang, juga dilihat dari sisi SEO (Search Engine Optimization), URL semacam itu lebih SEO-friendly, alias lebih mudah dikenali oleh mesin pencari seperti Google.

Catatan: Bagi yang punya blog yang sudah well-established (sudah lama ada dan telah terindeks dengan baik di Google) sebaiknya pikir-pikir lagi untuk mengubahnya ke Co.cc, karena akan membutuhkan waktu lama bagi blog anda untuk di-reindeks oleh Google dengan alamat baru. Memang, Blogger akan secara otomatis me-redirect alamat lama ke alamat baru anda, tetapi risiko yang dikhawatirkan adalah Google menganggap URL baru anda di Co.cc sebagai konten duplikat atau bajakan, dan dengan alasan tersebut memasukkan blog anda ke supplemental result. Jika sudah begini, jangan harap blog anda masuk di hasil pencarian utama Google.

Untuk mengubah domain standar namablog.blogspot.com menjadi www.namablog.co.cc, berikut langkah-langkah yang mesti anda lakukan:

1. Buka situs web www.co.cc
2. Cek ketersediaan domain yag anda inginkan pada search box yang tersedia
3. Jika domain yang anda inginkan tersedia, register/sign up-lah terlebih dahulu sebelum anda dapat melakukan setting ini dan itu terhadap domain yang anda daftarkan. Jika domain yang anda inginkan tidak tersedia, carilah alternatif nama domain lain.
4. Setelah identitas anda terdaftar pada co.cc, kini anda dapat melakukan proses setup domain. Klik pada tab Setup --> Manage Domain.


Anda akan melihat tiga fitur pengaturan, yakni Manage DNS, Zone Record, dan URL Forwarding.

Manage DNS

Lewatkan/biarkan saja saja modus pengaturan fitur ini

Zone Record


1. Isi kolom yang tersedia dengan data-data berikut:

- Host : www.domainkamu.co.cc (domain yang baru anda buat di co.cc)
- TTL : 1 D
- Type : CNAME
- Value : ghs.google.com

2. Klik "Set up"

URL Forwarding


1. Isi kolom yang tersedia dengan data-data berikut:

- Redirect to (URL) : www.namablog.blogspot.com (Isi dengan URL/alamat blog asal anda di Blogger, BUKAN URL Co.cc yang baru anda buat - kekeliruan sering terjadi di sini, yang menyebabkan blog anda malah jadi tidak dapat dibuka sama sekali)
- Page Title : Judul Blog anda
- Frame : URL Hiding
- Description: terserah anda
- Keyword: terserah anda

2. Klik "Set up"

Pengaturan di co.cc selesai. URL baru anda di co.cc membutuhkan waktu sejenak untuk mulai aktif (beberapa jam).

Kini saatnya anda mengubah pengaturan di akun Blogger anda.

1. Login ke akun Blogger anda, lalu klik Setting --> Publishing
2. Pilih (klik) Switch to: .Custom Domain
3. Klik pada Already own a domain? switch to Advanced Settings
4. Isi kolom Your Domain dengan domain baru yang anda buat di co.cc, yakni www.domainkamu.co.cc
5. Klik "Save Settings"

Anda harus menunggu proses aktivasi dari pihak co.cc sebelum dapat melihat perubahan yang terjadi pada URL blog anda. Selama menunggu proses aktivasi domain tersebut, blog anda tidak dapat diakses. Tidak lama kok. paling lama 48 jam. Ditinggal tidur saja.

Berikut adalah contoh blog eksperimental saya di Blogger yang telah mengalami pengubahan domain dari subdomain standar Blogger ke domain baru di co.cc:



Situs web www.co.cc

Perlu diingat, setelah mendaftarkan nama domain co.cc, sebaiknya langsung melakukan setting/pengaturan seperti di atas, karena apabila dalam tempo 48 jam (dua hari) tidak dilakukan pengaturan, maka domain baru yang anda buat di co.cc akan "hangus" (dinonaktifkan secara otomatis), dan anda mesti harus membuat/mencari lagi domain baru yang lain.

5 Mei 2010

Fan Upin & Ipin di Facebook Tembus 1,2 Juta


VIVAnews - Siapa tak kenal Upin dan Ipin, dua bocah gundul dari negeri tetangga, Malaysia. Serial yang di Indonesia ditayangkan di TPI ini berhasil menarik jutaan penggemar dari seluruh usia dan memenangi Indonesia Kids Choice Award 2010.

Fenomena Upin dan Ipin juga menyebar hingga ke dunia maya seperti ke laman jejaring sosial Facebook. Lebih dari 1,2 juta orang telah bergabung ke halaman penggemar Upin dan Ipin, sebagian besar dari Indonesia.

Halaman penggemar tersebut berisi informasi paling baru dari karakter ciptaan Mohd. Nizam Abdul Razak, Mohd. Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid ini. Selain itu, mereka juga menggelar jajak pendapat dan jadwal penampilan Upin dan Ipin.

Upin dan Ipin adalah serial animasi mengenai dua anak kembar berusia lima tahun, Upin dan Ipin. Serial produksi Les' Copaque ini pertama kali ditayangkan di TV9 Malaysia pada 14 September 2007.

Awalnya, seri Upin dan Ipin dibuat untuk memberi pemahaman bagi anak-anak mengenai bulan suci Ramadhan. Cerita disampaikan dari perspektif Upin dan Ipin dan menghadirkan kisah yang sederhana dan lucu.

Upin dan Ipin mengambil setting kehidupan pedesaan yang tenang dan lambat namun sering dibuat kisruh oleh Upin, Ipin, dan kawan-kawan. Salah satu penciptanya, Mohd. Nizam Abdul Razak yakin bahwa pilihan tempat ini dapat menarik perhatian masyarakat internasional ke kebudayaan Malaysia.

"Seri animasi terkenal, seperti Doraemon dari Jepang, dibuat dengan setting budaya lokal. Kami yakin kami bisa melakukan hal serupa," kata Nizam seperti dikutip laman The Star.

Resep itu terbukti sukses. Selain di Malaysia dan Indonesia, serial kartun ini juga ditayangkan di stasiun televisi Hilal TV Turki sejak bulan puasa 2008.

Google: Antivirus Palsu Merebak Pesat

VIVAnews - Sofware antivirus palsu yang menipu pengguna sehingga mereka percaya bahwa PC mereka terinfeksi virus kini mencapai 15 persen dari seluruh software berbahaya yang hadir di Internet. Kondisi tersebut diungkapkan Google, raksasa mesin pencari di dunia maya.

Menurut laporan terakhir yang disusun Google, antivirus palsu juga menguasai 50 persen dari seluruh malware yang diantarkan lewat iklan. “Antivirus palsu merupakan tren serangan yang berkembang sangat pesat,” kata Google, seperti dikutip dari PC Advisor, 5 Mei 2010.

Seperti diketahui, tugas antivirus palsu adalah meyakinkan pengguna PC bahwa komputer mereka mengandung virus. Pengguna disarankan untuk membayar sejumlah uang dan menginstal software untuk menghapus ancaman tersebut.

Antivirus palsu juga mencegah program lain untuk dijalankan, termasuk software pengamanan yang sudah ada di PC pengguna. Ini sering memaksa pengguna menjadi tidak punya pilihan lain selain membayar untuk membersihkan “virus” yang ada di komputernya.

Sayangnya, setelah pengguna membayar, tak hanya uangnya saja yang diambil penjahat dunia maya. Informasi kartu kredit mereka juga ikut dibawa pergi.

Menurut Google, jumlah hosting domain software antivirus palsu meningkat pada 2009 lalu. Di akhir 2009 terdapat 587 domain yang menyimpan aplikasi jahat tersebut. Padahal, di awal tahun hanya tersedia 93 buah.

“Berhubung pengguna semakin memahami soal pentingnya mengamankan komputer, penyerang juga mengimbanginya dengan menjalankan teknik social engineering untuk mendistribusikan software antivirus palsu,” kata Google.

“Domain antivirus palsu sering menyasar situs-situs populer. Facebook, New York Times, dan Twitter telah menjadi jalur distribusi antivirus palsu,” kata Google. “Umumnya lewat iklan berbahaya ataupun posting pengguna,” ucapnya.

Google menyebutkan, mereka sedang mengembangkan software yang akan mempercepat pendeteksian software antivirus palsu dalam usaha membantu software pengamanan asli mendeteksi kode antivirus

Survei: Pengguna Facebook Doyan Seks


    VIVAnews - Sebagai 'negara' ketiga terbesar di dunia, Facebook kini 'dihuni' oleh lebih dari 400 juta orang dari berbagai latar belakang dan ras.
Setidaknya, ratusan juta pengguna Facebook tadi punya satu kesamaan, yaitu doyan seks. Sebab, dalam sebuah penelitian, ternyata para pengguna Facebook memang menyukai postingan-postingan berbau seks.

Dan Zarella, seorang Media Scientist asal AS baru-baru ini melakukan penelitian dengan pendekatan metodologi linguistik untuk  mencari-tahu kebiasaan berbagi para pengguna Facebook.

Ia menggunakan metode Regressive Imagery Dictionary (RID) dan Linguistic Inquiry dan Word Count (LIWC) sehingga sampai pada kesimpulan bahwa para pengguna Facebook doyan seks.

Dalam penelitian itu Zarella secara aktif meneliti 12 ribu link berita maupun blog yang dishare di Facebook sejak Februari. "Artikel yang referensi seksual sangat banyak dishare di Facebook, jauh lebih banyak daripada cerita biasa," kata Zarella, seperti dikutip oleh situs Mashable.

Ternyata, berdasarkan hasil penelitian yang tergambar pada grafik, para pengguna Facebook sangat getol membagi artikel berbau seks. Persentase link-link berbau seks dishare di Facebook mencapai 90 persen, jauh melebihi konten-konten jenis lainnya.

 
Designed by Christian Myspace | Bloggerized by Blogger Template In conjunction with Blogger Services | Bollywood Wallpaper | Human Biochemistry