25 Maret 2010

Polisi Ringkus Kakek Kolektor Pornografi Anak

(Foto: Ist)

text TEXT SIZE :  

Share
SYDNEY - Polisi menangkap seorang pria berusia 74 tahun atas tuduhan kepemilikan ratusan gambar porno anak.

Gambar-gambar tersebut ditemukan di sebuah komputer di New South Wales, Australia. Kecurigaan berawal ketika sebuah perusahaan layanan perbaikan komputer di Taree, Newcastle Utara melaporkan adanya penemuan gambar porno anak, dalam sebuah laptop rusak yang tengah diperbaiki.

Seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Selasa (9/3/2010), polisi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dan segera melakukan penggerebekan di rumah pemilik laptop dekat kota Wingham.

Di rumah tersebut, polisi menemukan beberapa komputer lain yang berisi lebih banyak gambar porno anak-anak. Secara keseluruhan, terdapat lebih dari 400 gambar porno anak yang tersimpan dalam komputer-komputer tersebut.

Keesokan harinya, pria 74 tahun pemilik komputer langsung ditangkap. Dia dikenai hukuman atas tuduhan kepemilikan gambar porno anak. Saat ini pria tersebut tengah menjalani proses persidangan di pengadilan

Interpol Kejar Pelaku Pornografi Anak Lewat Situs


text TEXT SIZE :  
Share
LYON - Lembaga Kepolisian internasional (Interpol) berupaya meredam aksi pornografi anak dengan membuat situs 'Most Wanted'. Situs ini memberikan informasi tentang kejahatan pornografi anak di internet.

Dilansir melalui Yahoo News, Selasa (23/3/2010), situs ini dibuat Interpol atas prakarsa negara-negara G8, yaitu Amerika, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Rusia. Situs ini dibuat untuk mengantisipasi maraknya penyalahgunaan anak untuk aksi pornografi di dunia maya.

Selain informasi mengenai pornografi anak, yang terpenting, situs ini juga menyediakan informasi daftar pencarian orang (DPO) yang dianggap bertanggung jawab terhadap aksi kejahatan pornografi anak. Tidak heran jika kemudian situs ini menampilkan foto-foto DPO tersebut, sehingga memungkinkan semua orang untuk bekerja sama menangkap para pelaku kejahatan pornografi anak, meski tersangka telah lari ke luar negeri.

Situs 'G8 Wanted Child Sex Offender' ini bisa diakses melalui situs resmi interpol dan juga berisi informasi proses pelaporan tindakan pornografi anak.

"Situs ini bertujuan untuk membantu menangkap para pelaku pornografi anak yang terjadi di delapan negara ini, bahkan memungkinkan para pengguna internet untuk bersatu dan berinisiatif menghentikan kejahatan seperti ini," tulis pernyataan dalam situs tersebut.

Situs ini diluncurkan berkat hasil kolaborasi Britain's Child Exploitaion dan Online Protection Centre.

Terbaru! Inilah Bintang 'Bokep' yang ML dengan Tiger Woods!

 

INILAH.COM, Los Angeles – Skandal seks pegolf nomor satu dunia Tiger Woods belum akan berakhir, setelah muncul pengakuan baru dari salah satu bintang film porno Devon James yang mengaku dirinya pernah ML dengan suami Elin Nordegren itu.
Devon James, bintang ‘lendir’ pada radio Amerika menyatakan, dirinya dan Tiger Woods pernah menjalani perselingkuhan selama 2,5 tahun. Selama kurun waktu tersebut, keduanya menikmati threesome dengan wanita lain, dengan bayaran sebesar 4 ribu dolar AS.
Bintang semok berusia 29 tahun ini mengklaim, dirinya bertemu dengan juara PGA Tour ini ketika Tiger Woods menemui dirinya dan beberapa bintang ‘bokep’ lainnya di sebuah pesta ‘two girl’, sebagai kode acara threesome bersama.
Devon James mengaku dirinya dibayar Tiger Woods dan gadis panggilan lainnya senilai 2 ribu dolar AS. Pemiliki payudara besar kelahiran Tampa, Florida, ini kepada radio tersebut mengaku, dirinya berjalan ke kamar untuk mencari rekan kerjannya dan Woods tengah menikmati film porno.
Woods kemudian memperkenalkan diri dengan sopan, “Hi, Saya Tiger, senang bertemu dengan Anda,” sebelum akhirnya keduanya menjalin hubungan.
“Tidak terlalu banyak obrolan di saat pertama kali bertemu,” imbuhnya, seperti dilansir The Sun.
Devon James menggambarkan ML dengan Tiger Woods sangat ‘kotor’ dan mengatakan Tiger Woods memberikan nomor pribadinya agar bisa bertemu lagi. Devon James mengatakan Woods lebih dominan di tempat tidur dan bisa memuaskan dirinya.[had]

Seattle Kota Internet Paling Berbahaya

Ilustrasi


text TEXT SIZE :  
Share
WASHINGTON - Kota yang dipenuhi dengan titik wi fi di setiap sudut, tak selamanya memberikan manfaat positif. Karena bisa saja itu menjadi bumerang, yang mengundang kejahatan di dunia maya.

Menurut data yang dikeluarkan Symantec Security Response menyebutkan, setidaknya ada 10 kota di Amerika Serikat yang sangat rawan menjadi sumber kejahatan cyber, karena maraknya titik hot spot di negara tersebut.

Dilansir Internet News, Kamis (25/3/2010), Seattle berada di posisi pertama dalam daftar kota sarang penjahat. Alasannya, karena Seattle adalah kota tertinggi dalam hal transaksi melalui online. Kegemaran warga Seattle itulah yang menyebabkan mereka berpotensi paling besar menjadi korban kejahatan cyber.

Studi ini sendiri dilakukan perusahaan anti virus dengan membandingkan jumlah serangan maya dengan beberapa faktor risiko potensial termasuk hubungan dengan kecenderungan dan kecepatan penggunaan akses internet.

Berikut daftar 10 besar kota internet AS yang berbahaya :

1. Seattle


2. Boston

3. Washington, D.C.

4. San Francisco

5. Raleigh

6. Atlanta

7. Minneapolis

8. Denver

9. Austin

10. Porland

Ketagihan Nge-hack, Hacker Hidup Mewah


text TEXT SIZE :  
Share
WASHINGTON - Pihak keamanan di Amerika Serikat kembali mencatatkan prestasi, dengan keberhasilannya meringkus hacker yang merugikan hingga jutaan dollar. Kini, sang peretas diganjar hukuman 20 tahun penjara.

Dia dijatuhi hukuman  penjara setelah meminta maaf karena memimpin otak  pencurian dari perusahaan-perusahaan, bank, dan asuransi dengan total kejahatan usd200 juta atau hampir Rp 2 triliun. Ini merupakan yang terbesar di dalam sejarah.

Pria yang dikenal dengan nama Alberto Gonzales ini, sukses membobol jaringan komputer ternama seperti TJX Cos. BJ's Wholesale Club, Barnes & Noble, OfficeMax, dan jaringan restoran Dave & Buster.

"Saya melakukan ini bukan karena serakah, tapi karena saya kecanduan untuk men-deface," kata Gonzalez, seperti dikutip Telegraph, Jumat (26/3/2010).

Dia sendiri mengaku kalau uang haram tersebut dipakainya untuk membeli sejumlah barang mewah seperti kondominium di Miami, mobil, arloji Rolex, dan cincin berlian untuk pacarnya. (srn)

24 Maret 2010

Grup Teroris Tumbuh 20% di Jejaring Sosial



text TEXT SIZE :  
Share
NEW YORK - Jejaring sosial di dunia maya kian dimanfaatkan oleh kelompok teroris. Banyak grup-grup di Facebook yang mempromosikan kekerasan atau menebarkan kebencian.

Tak hanya teroris, grup Facebook yang menuai kebencian seperti homophobia, anti-semit, atau intoleransi juga hadir di jejaring sosial. Grup-grup tersebut diperkirakan tumbuh sekira 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, 2009.

Arstechnica
, Kamis (18/10/2010) memberitakan, peningkatan 20 persen tersebut didasarkan pada laporan Simon Wiesenthal Center (SWC). Saat ini SWC mencatat sekira 11.500 jejaring sosial, situs, forum dan blog yang fokus untuk menebarkan kebencian.

Secara tidak langsung, grup tersebut mencoba untuk merekrut anggota baru.

"Jumlahnya meningkat sejak akhir tahun lalu," kata perwakilan SWC, Abraham Cooper

Cooper mengungkapkan, banyak situs populer seperti Youtube yang mempromosikan kebencian, seperti video cara pembuatan bom, dan pemasangan detonator dan menghubungkannya dengan ponsel.

Sedangkan Facebook, menurut Cooper lebih banyak digunakan untuk menggaet anggota baru. (srn)

Facebookers Penggunjung Setia Google News

Ilustrasi (Foto: Ist)


CALIFORNIA - Jika pengguna Yahoo banyak yang kepincut dengan layanan situs aggregator berita Yahoo News, maka tidak demikian dengan pemakai Google. Sebab, banyak dari kalangan pengguna Google yang tidak berminat mengakses ke Google News.

Menurut laporan survei yang dikeluarkan oleh Hitwiswe, sebanyak 68 persen orang yang mengakses portal berita seperti usatoday.com ataupun wallstreetjournal.com yang berasal dari Google News akan kembali dalam satu pekan yang sama. Kendati demikian, pengguna Google masih kalah setia dengan Facebookers yang 78 persen orangnya akan kembali mengunjungi Google News dalam satu pekan.

Lembaga metriks ini tengah melakukan penelitian sejak awal Minggu Maret melakukan dengan mengambil sampel dari sumber yang berbeda mana yang paling sering mengunjungi satu situs berita dalam kurun waktu yang sama. Demikian yang dilansir melalui TG Daily, Minggu (21/3/2010).

"Ini memperkuat nilai jangka panjang untuk portal berita dan Media jejaring sosial dalam bekerja kerja sama karena bisa saja Google News dan Facebook akan saling berkolaborasi," sebut salah satu analis dari Hitwiswe Heather Hopkins.

"Perlu diingat juga antara Facebook dan Google News merupakan dua media besar yang berbeda segmen, ini sangat bagus untuk modal mereka," tandasnya.

Tang Raksasa Melayang Gemparkan Inggris

Penampakan tang raksasa melayang di angkasa gegerkan Inggris. (Foto: Telegraph)

text TEXT SIZE :  
Share
LONDON - Seorang warga West Bromwich, Inggris menemukan pemandangan ganjil saat mengakses Street View. Layanan Google tersebut menampilkan gambar tang raksasa yang tengah melayang di langit West Bromwich.

Awalnya, David Muir bermaksud melihat gambar-gambar di wilayah sekitar rumahnya di West Bromwich. Dilansir Telegraph, Jumat (19/3/2010), saat log in ke Whitehall Road di West Bromwich, David menemukan bayangan aneh di angkasa wilayah tersebut.

Setelah mengamatinya lebih teliti, David tercengang mengetahui bahwa bayangan tersebut merupakan alat perkakas berupa tang raksasa yang tengah terbang melewati cerobong atap salah satu rumah.

Laporan David atas penemuannya ini sontak menggegerkan warga Inggris. Rekaman gambar Street View itu pun langsung beredar luas.

"Saya langsung menyebarkannya melalui email ke teman-teman terdekat agar mereka melihatnya. Hal ini mengejutkan banyak orang," kata David.

Namun kabar menggemparkan tersebut mereda setelah diketahui, penampakan tang raksasa terbang itu adalah kesalahan teknis dari Google.

Bodohnya, hal itu terjadi karena kelalaian teknisi Google yang lupa mematikan kamera, ketika menyesuaikan pengaturannya di sepanjang Whitehall Road dan Compton Road. Tang tersebut tertangkap oleh kamera dan masuk ke hasil gambar Street View. Alhasil, yang nampak pada hasil rekaman gambar adalah sebuah tang raksasa yang melayang di atas sebuah rumah di  West Bromwich.  

Karena membuat geger, Google pun tak perlu waktu lama untuk mendengar laporan mengenai tang raksasa dan langsung memperbaiki gambar tersebut.

Seperti diketahui, layanan Street View menyediakan gambar detail rumah, gedung dan keadaan di sepanjang jalan yang dilalui layanan ini. Gambar tersebut ditangkap menggunakan kamera khusus yang bisa membidik dari sudut 360 derajat dan ditempatkan di atap sebuah mobil.  (rah)

Iklan Google dan Yahoo Jadi Sarang Virus

(Foto: Ist)

Share
WASHINGTON - Perusahaan anti virus asal Republik Ceko, Avast menyebutkan, virus yang bersarang dalam berbagai aplikasi populer rupanya banyak berasal dari platform iklan besar seperti Google dan Yahoo.

Penelitian Avast tahun lalu menyebutkan, berbagai virus mulai dari yang biasa sampai yang canggih, banyak bersembunyi dibalik iklan pada situs-situs dengan hit tinggi seperti The New York Times dan aggregator berita Drudge Report.com. Untuk tahun ini, Drudge Report.com masih menjadi sasaran favorit untuk menyebarkan virus, ditambah lagi TechCrunch dan WhitePages.com. Virus-virus ini kerap disebut sebagai malvertising, singkatan dari malware advertising.

Dilansir Cnet, Rabu (24/3/2010), riset terbaru Avast menemukan bahwa penelusuran asal muasal virus-virus tersebut kemudian berakhir di Yahoo dan Google yang menguasai sekira 50 persen iklan online.

"Tak hanya pemain kecil saja yang terinfeksi virus. Server iklan online besar seperti Google dan Yahoo pun turut menjadi korban dan menyebarkan iklan bervirus," kata Manager Public Relation Avast Lyle Frink.

Untuk itu, Frink memberikan saran agar pengguna tidak mengklik apapun agar tidak terkena malvertising. Pasalnya, komputer hanya akan terinfeksi ketika iklan tersebut diklik dan diakses oleh browser.

Sejak marak penyebaran malvertising akhir Desember silam, Avast mencatat ada lebih dari 2,6 juta contoh virus yang ditemukannya pada komputer konsumen.

Juru bicara Yahoo memberikan konfirmasi dengan menyebutkan bahwa laporan ini merupakan situasi investigasi, namun tidak memberikan banyak informasi. "Kami telah mengidentifikasi laporan tersebut dan meyakinkan bahwa malvertising telah dinonaktifkan dalam sistem kami," ungkap juru bicara tersebut.

Sementara juru bicara Google menyebutkan, pihaknya menemukan virus dalam iklan yang disampaikan oleh DoubleClick dalam sistem mereka. "Dalam kasus seperti ini, kami menghentikan penayangan beberapa iklan, hingga kami yakin iklan tersebut itu benar-benar bersih dari virus," tandasnya. (rah)

Twitter Biarkan Nazi 'Hidup' Lagi

(Foto: Tech Crunch)


text TEXT SIZE :  
Share
SAN FRANSISCO - Sebuah tweet yang diposting ulang oleh komunitas besar pengguna Twitter di Jerman mengisyaratkan kehadiran kelompok Nazi di Twitter.

"BEWARE Nazi-pigs on Twitter! @Heil_Hitler_88 Please block so that the account gets deleted. #nazi #block #rt Please!," demikian bunyi pesan Twitter yang beredar.

Tweet tersebut mengimbau para pengguna Twitter mewaspadai sebuah akun bernama @Heil_Hitler_88 yang diduga merupakan gerakan Nazi baru yang menyebarkan faham mereka di Twitter. Pesan itu pun meminta agar pengguna Twitter memblokir akun tersebut, sehingga Twitter akan segera menghapusnya.

Itu artinya, saat ini Twitter melayani sebuah akun ilegal seperti @Heil_Hitler_88 yang seharusnya segera dihapus. Dilansir Tech Crunch, Rabu (17/3/2010), para pengamat menilai, Twitter sendiri kemungkinan bisa diseret ke pengadilan guna menjelaskan, mengapa mereka tidak secara otomatis menyaring dan memblokir konten bermuatan Nazi dan membiarkannya beredar. Sementara publik sendiri tahu bahwa Nazi merupakan isu sensitif.

Sebelumnya, situs lelang eBay pernah memblokir penjualan benda yang berhubungan dengan memorabilia Nazi. Ebay memutuskan untuk memblokirnya di Jerman karena alasan tersebut.

Sekarang masalahnya adalah, Twitter memiliki pusat operasional di AS dan nampaknya tidak menyadari peringatan ini. Itu sebabnya pengguna Twitter di Jerman berupaya agar Twitter memblokir akun tersebut dengan memposting ulang tweet tersebut.

Waspada, Pencuri Intai Facebook Anda!



text TEXT SIZE :  
Share
 LONDON - Perusahaan-perusahaan Asuransi di inggris mengingatkan kepada klien-kliennya agar tak terlalu sering memposting status 'sedang liburan' atau 'tak berada di rumah' secara detail di Facebook dan Twitter.

Sebab menurut, perusahaan asuransi, pencuri rumah kosong kini sering mengawasi Facebook dan Twitter untuk mencari target aksi. Tak hanya pencuri, tapi para perampok juga mengawasi situs jejaring sosial tersebut untuk mengawasi situasi rumah yang akan menjadi target.

"Dalam aturan yang terdapat di sejumlah perusahaan asuransi, orang harus memastikan bahwa rumah mereka aman," ujar seorang sumber dari industri Asuransi yang tak disebutkan identitasnya. Demikian dilansir Daily Star, Selasa (23/3/2010).

"Jika mereka menulis di Facebook bahwa mereka sedang berada di luar rumah dan tak kembali dalam waktu yang cukup lama itu sama saja dengan memancing 'Rampok saya'. Anda tak dapat begitu saja untuk meminta industri asuransi mengganti kerugian sebagai bentuk tanggung jawab," tambah sumber tersebut.

Informasi di jejaring sosial, dan juga layanan Google Street View sangat berpotensi digunakan para perampok untuk membuat daftar target operasi perampokan.

Aturan pelarangan mengumbar status, sebenarnya juga telah diterapkan pada sejumlah media dan bukan hanya pada jejaring sosial. Perusahaan Asuransi Hiscox bahkan melarang kliennya, terutama para selebriti untuk mempublikasikan kegiatan liburannya melalui media. (ugo)
 
Designed by Christian Myspace | Bloggerized by Blogger Template In conjunction with Blogger Services | Bollywood Wallpaper | Human Biochemistry