PBB Serukan Dunia Cegah Perang Cyber Lewat Perjanjian

(Foto: Ist)

TEXT SIZE :  

DAVOS - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyerukan kepada seluruh negara-negara di dunia untuk membuat kesepakatan tentang kerjasama untuk mencegah perang cyber.

Hal itu diungkapkan sekjen International Telecommunications Union (ITU) Hamadoun Toure pada Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss,  yang berlangsung 27-31 Januari 2010. Demikian dilansir Asiaone, Selasa (2/2/2010).

"Perang cyber dapat lebih berbahaya dari tsunami, tengok saja apa yang terjadi pada serangan di Estonia, setahun silam," ujar Toure.

Ditambahkan Toure, perjanjian tersebut dapat dibuat seperti laiknya perjanjian damai yang dilakukan negara-negara sebelum melakukan perang.

Setiap negara, lanjut Toure harus menjamin setiap warga negaranya untuk mengakses informasi dan menghalau setiap serangan teroris cyber. "Mereka harus berjanji untuk tidak saling serang satu sama lain," katanya.

Sementara itu, Chief Research and Strategy Officer Microsoft Craig Mundie mengatakan, setidaknya 10 negara besar di dunia cukup untuk menyerang negara-negara lain mengingat kkemampuan jaringan internetnya yang sangat besar.

"Dominasi internet sangat besar dan bisa saja dikontrol oleh orang-orang jahat di luar sana," katanya. (rah)