
Samuel Jemielity, redaktur pelaksana website Playboy Cyber Vlub dan Alissa Ohashi model mereka, mengklaim pada Desember lalu pengguna internet yang mengaku sebagai Jemielity menghubungi Ohashi melalui akun Gmail untuk membahas kesempatan kerja.
Jemielity di Chichago dan Ohashi di Colombo Ohio mengklaim peniru itu pertama kali menyusupi email pribadi Ohashi, untuk mendapat informasi dengan berpura-pura sebagai editor online.
Ohashi dan Jemielity diketahui telah berkenalan sebelumnya, saat hacker mendapatkan informasi mengenai editor itu dari komputer Ohashi.
Mereka juga mengungkapkan bahwa peniru tersebut membujuk Ohashi untuk menyerahkan foto yang “sangat pribadi” dan “bernilai komersial” di halaman Facebook. Ohashi percaya permintaan itu dari Jemielity.
Mereka mengatakan email yang dikirimkan ke Ohashi dari akun peniru Jemielity pada Januari 2010 berbunyi: “Hanya catatan kecil untuk memberitahukan bahwa kamu telah melakukan pekerjaan dengan baik dengan foto tersebut. Aku akan menyampaikan informasi selanjutnya jika punya sesuatu.”
Jemielity dan Ohashi bertanya pada Google dan Facebook menyangkut catatan elektronik, serta dokumen lain yang mengungkap informasi dan dapat membantu mereka mengidentifikasi pelaku. Ini dimaksudkan agar dapat mencari siapa yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal yang berbahaya ini.
Mereka berkata bahwa jika menemukan orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut, akan mengambil tindakan hukum. Mereka akan menuntut dengan tuduhan pemalsuan, fitnah, pencurian identitas, pencurian dengan penipuan, pelanggaran privasi dan hak cipta.
Jemielity dan pengacara Ohashi, Paulus Rauner menolak berkomentar.[ito]