Alek (40) pemilik salah satu warnet di Jalan Pangeran Hidayatulah, Cianjur, mengungkapkan, setiap pemilik akun di Facebook bisa menghabiskan waktu internet hingga berjam-jam sehingga membuat pemain lupa waktu.
"Layaknya permainan poker di meja-meja kasino Las Vegas, setiap pemain diberi modal awal untuk bermain. Selanjutnya ketika chip sebagai taruhan habis, pemain harus membeli," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini, harga chip tersebut terus melambung di Cianjur dan sebagian besar pengelola warnet menjadikan hal tersebut sebagai usaha sampingan.
"Dalam satu hari saya bisa menjual 10-50 miliar chip poker tersebut. Untuk satu miliar atau satu juta chip, saya jual mulai dari Rp10-16 ribu. Dalam satu hari penghasilan menjual chip poker bisa sampai Rp2,5 juta," katanya.
Sejak mewabahnya permainan poker itu, ungkapnya, pendapatan warnetnya meningkat karena pelangan dapat menghabiskan waktu berjam-jam dan keuntungan penjualan chip semakin berlipat.
"Dalam satu hari ada 5-10 orang yang membeli chip mulai dari 2 M sampai 10 M. Saya biasa mendapatkan dari teman atau hasil main," tuturnya.
Sementara itu, Rival (21) mahasiswa salah satu universitas di Cianjur, mengaku, bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam setiap harinya, hanya untuk bermain poker.
Selain hasilnya bisa dijual, permainan itu, cukup memutar otak dan penuh tantangan. Pasalnya ungkap Rival, selain dapat bermain dengan orang dari berbagai negara, poker saat ini sudah menjadi gaya hidup Facebooker.
"Sebagian besar teman saya di kampus atau teman sepergaulan, memilih main poker usai jam kuliah atau kerja. Biasanya saya sampai 12 jam main setiap hari," tuturnya.[*/ito]
